Friday, April 24, 2015

BAKTERI DI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Anna Syafrotul Karomah
1113016100049
Pendidikan Biologi
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH


BAKTERI DAN USUS MANUSIA 

Apabila kalian mendengar kata bakteri...
Apa yang kalian pikirkan? 
Apa yang kalian bayangkan?
Apakah bakteri selalu merugikan? 
Apakah bakteri memiliki peranan? 
Apa kaitannya bakteri dengan usus?

Berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, pada umumnya kita hanya mengetahui bahwa bakteri adalah makhluk yang berukuran sangat kecil dan apabila kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. Dari sekian banyak jenis bakteri yang ada, bakteri Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang sering dibicarakan. Bakteri jenis ini cukup terkenal dikalangan masyarakat, namun sebagian besar masyarakat hanya mengetahui bahwa bakteri ini memiliki peranan yang merugikan. Sebenarnya banyak hal yang patut diketahui dari bakteri ini. Dan pada kesempatan kali ini saya akan menguraikan sedikit tentang adanya keterkaitan antara bakteri Escherichia coli dengan usus manusia.


Apa itu bakteri Escherichia coli? Escherichia coli atau yang biasa disebut dengan bakteri E. coli merupakan bakteri yang berada di dalam usus besar dan juga biasa ditemukan di dalam makanan dan air. Kebanyakan dari bakteri ini tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit. Penyakit akibat E. coli timbul saat bakteri ini melepaskan racun sehingga membuat orang sakit. Racun E. coli paling sering menyebabkan masalah perut dan usus, seperti diare dan muntah. 

Dari mana asal muasal bakteri Escherichia coli? Nama bakteri ini berasal dari penemunya yaitu Theodor Escherich. Theodor Escherich menemukan bakteri ini di tahun 1885 ketika meneliti penyebab penyakit usus yang menimpa anak-anak di negaranya. Dari sampel kotoran anak-anak yang sakit, Theodor menemukan mikroba berbentuk lonjong yang berkembang dengan cepat, lalu menamakannya sebagai Bacillus Communis Coli. Setelah Theodor meninggal dunia pada 1911, genus bakteri ini kemudian dinamakan Escherichia coli atau dikenal sebagai E-coli, mengambil dari nama belakangnya Escherich.

Bagaimana ciri-ciri bakteri Escherichia coli? Escherichia coli merupakan bakteri Gram negative berbentuk batang pendek yang memiliki panjang sekitar 2μm, diameter 0,7μm, lebar 0,4-0,7μm dan bersifat anaerob fakultatif. Escherichia coli membentuk koloni yang bundar, cembung, dan halus dengan tepi yang nyata (Smith-Keary, 1988 ; Jawetzet al.,1995).
Bakteri E. coli dapat tumbuh pada suhu antara 10° - 45°C. Pertumbuhan optimumnya pada suhu 37°C. Sebagian besar strain E. coli masih dapat hidup pada suhu 60°C dalam waktu 15 menit atau pada suhu 55°C dalam waktu 60 menit sehingga makanan yang tidak dipanaskan secara sempurna (tidak sampai mendidih) kemungkinan besar dapat terkontaminasi E. coli. Ciri lainnya yaitu tidak memiliki spora, memiliki pili, anaerobik fakultatif, flagella peritrikus, dapat memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan gas, bersifat patogenik yang menyebabkan infeksi saluran kemih.

Dimana habitat bakteri Escherichia coli? Habitat utama bakteri Escherichia coli yaitu di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas, tepatnya berada di saluran gastrointestinal yaitu pada colon atau usus besar. Bakteri E. coli banyak ditemukan di dalam saluran pencernaan karena secara alamiah, Escherichia coli merupakan salah satu penghuni tubuh. Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah E. coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan.

Bagaimana bakteri Escherichia coli mendapatkan nutrisi? Bakteri E. coli termasuk ke dalam bakteri heterotrof yang memperoleh makanan berupa zat oganik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi, dan mineral. Di dalam lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan (Kusuma, 2010).

Apa saja peranan bakteri Escherichia coli yang menguntungkan?
·        Di dalam uji analisis air, merupakan mikroorganisme yang berperan sebagai indikator untuk menguji adanya pencemaran air oleh tinja.
·        Berperan untuk menghasilkan kolisin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari bakteri patogenik.
·        Dapat dimanfaatkan dalam teknologi fermentasi untuk produksi obat-obatan (seperti: insulin, antiobiotik).
·        Berperan dalam proses pembusukkan di dalam usus besar, saat proses pencernaan berlangsung
·        Membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah saat terjadi pendarahan seperti pada luka, mimisan, dll.

Apa saja peranan bakteri Escherichia coli yang merugikan?
·        Escherichia coli akan menjadi patogen bila pindah dari habitatnya yang normal kebagian lain dalam inang. Misalnya, bila E. coli di dalam usus masuk ke dalam saluran kandung kemih kelamin dapat menyebabkan sistitis, yaitu suatu peradangan pada selaput lendir organ tersebut.
·        Dari sekian ratus strain E. coli yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya E.coli jenis strain O157:H7.
·        E.coli menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. E. coli menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan beberapa kasus diare (Brooks et al., 2004). Dengan adanya peningkatan jumlah E. coli dalam usus dapat menyebabkan infeksi yang timbul pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Escherichia coli pada dinding usus menimbulkan gerakan larutan dalam jumlah besar dan merusak kesetimbangan elektrolit dalam membran mucus. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan air pada dinding usus berkurang dan terjadi diare (Pelczar dan Chan, 1988:810).

Bagaimana penyebaran bakteri Escherichia coli? Penyebaran E. coli terbagi menjadi dua, yaitu persebaran secara aktif dan persebaran secara pasif. Persebaran secara aktif, dapat terjadi dengan cara kontak langsung seperti bersentuhan, berjabatan tangan dan sebagainya, yang kemudian diteruskan melalui mulut dan akhirnya masuk ke tubuh kita, akan tetapi E.coli pun dapat ditemukan tersebar di alam sekitar kita. Penyebaran secara pasif dapat terjadi melalui makanan atau minuman, maka dari itu kita harus menjaga asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dengan memakan makanan yang sehat dan memasak makanan tersebut hingga matang sehingga makanan bebas dari mikroba yang tidak diinginkan. Escherichia coli dapat dipindahsebarkan melalui air yang tercemar tinja atau air seni orang yang menderita infeksi pencernaan, sehingga dapat menular pada orang lain, namun pemindah sebarannya tidak selalu melalui air. Maka dari itu dianjurkan untuk selalu menggunakan air bersih saat mandi, baung air, dsb.

Bagaimana proses pembusukkan yang berlangsung pada usus manusia? Proses pembusukkan makanan berlangsung di usus besar dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Usus besar atau kolon pada manusia memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Pada colon, zat-zat sisa ini masih  mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral kemudian diabsorpsi kembali oleh dinding kolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses pembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12.



Pada proses pembusukan tersebut terjadi fermentasi zat-zat sisa makanan pada colon yang dibantu oleh bakteri Escherichia coli.  Sebelum zat sisa makanan tersebut masuk ke dalam colon, terlebih dahulu terjadi penyerapan di dalam usus halus. Zat-zat makanan yang diserap di dalam usus ini misalnya monosakarida, disakarida, vitamin dan lemak. Selanjutnya zat sisa tersebut akan mengalami pembususkan di colon. Selama pembusukan tersebut terjadi fermentasi zat-zat yang masih terkandung dalam zat sisa seperti polisakarida. Polisakarida ini akan difermentasi sehingga menghasilkan zat-zat yang tertentu seperti asetat propaniat butirat. Dalam proses pembusukan ini juga menghasilkan vitamin K dan B12 yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Selanjutnya zat-zat sisa yang tidak dapat terserap lagi akan dikeluarkan sebagai feses. 
 
Apa ada bakteri lain selain bakteri Escherichia coli? Bakteri Salmonella merupakan bakteri batang gram negatif. Karena habitat aslinya yang berada di dalam usus manusia maupun binatang, bakteri ini dikelompokkan ke dalam enterobacteriaceae (Brooks, 2005). Proses penyebarannya juga hampir sama dengan bakteri Escherichia coli, yaitu melalui makanan dan minuman. Dan peranan negatifnya juga dapat menyebabkan infeksi pada usus manusia.



Dari rangkaian penjelasan di atas telah dijelaskan banyak hal mengenai keterkaitan antara bakteri Escherichia coli dengan usus besar manusia, maka diharapkan artikel ini dapat berguna bagi kalian untuk menambah ilmu dan pengetahuan.
Selain bakteri Escherichia coli, adapula bakteri Salmonella.

Peranan bakteri yang merugikan tentunya dapat kita cegah dengan menjaga pola makan, pola istirahat dan selalu hidup sehat. Tapi peranan bakteri yang menguntungkan tentunya memiliki manfaat untuk diri kita, contohnya bakteri Escherichia coli yang berperan dalam proses pembusukkan makan di usus besar. Kebayang dong betapa pentingnya peranan bakteri E. coli dalam proses pembusukkan tersebut? Apa jadinya kalo bakteri E. coli tidak bekerja dengan baik di dalam tubuh kita? Mau dikemanakan makanan kita jika tidak mengalami proses pembusukkan?

Jadi masih mau bilang kalau bakteri itu selalu merugikan bagi kita?





Daftar Pustaka

Brooks GF, Butel JS, Morse SA. Dalam: Nani Widorini (penerjemah), Dripa Sjabana (Ed.): Buku 1 Jawetz, Melnick, & Adelberg’s MikrobiologiKedokteran, Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika. 2005.

Jawetz, et al. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 20. SanFransisco: University of California. 1995.

Kusuma. Escherichia coli. Bandung: S.A.F. 2010


Pelczar, J. Michael, dan E. C. S. Chan. Dasar-Dasar Mikrobiologi II. Penerjemah Ratna Sri Hadioetomo. Jakarta: UI Press. 1988.


Smith –Keary P.F. Genetic Elaments In Escherichia coli, Macmillan Molecular biology series, London. 1988.


Anonim. Mikrobiologi Kedokteran. 2012. http://eprints.unsri.ac.id/1786/2/Mikrobiol2012_OK.pdf. Diakses pada tanggal 24 April 2015, 20.30 WIB


Anonim. Penemu Bakteri Escherichia coli. 2013. http://www.trussty.com/2013/02/penemu-bakteri-escherichiacoli.html#ixzz3Y36My9of. Diakses pada tanggal 22 April 2015, 13.00 WIB

Ratu Ayu. Analisis mikrobiologi Escherichia coli. 2005. http://journal.ui.ac.id/health/article/download/365/361. Diakses pada tanggal 24 April 2015, 18.30 WIB

Ruth Melliawati. Escherichia coli Dalam Kehidupan Manusia. 2009. http://www.biotek.lipi.go.id/images/stories/biotrends/vol4no1/EcoliR.Melliawti1014.pdf. Diakses pada tanggal 22 April 2015, 13.10 WIB

54 comments:

  1. artikel yang dibuat sangat bagus dan mudah dipahami. anna menjelaskan bahwa bakteri Escherichia coli ini terdapat di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas, tepatnya berada di saluran gastrointestinal yaitu pada colon atau usus besar. namun alangkah lebih baiknya ditambahkan mengenai bakteri E.coli yang terdapat di lingkungan luar, misalnya pada kasus keracunan makanan, ini terjadi akibat bakteri E. coli yang masuk ke dalam tubuh setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, minum air yang terkontaminasi, atau berenang di kolam renang umum. bagaimana pengaruhnya jika e.coli tersebut masuk melalui beberapa hal tersebut bagi tubuh kita? hal ini berdasarkan artikel yang saya baca yaitu pada http://www.amazine.co/22897/12-fakta-dan-informasi-menarik-tentang-bakteri-e-coli/ . terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. artikel ini memang masih jauh dari sempurna, tapi terima kasih atas saran dan sumber informasi yang telah diberikan. Sangat bermanfaat :)

      Delete
  2. artikel yang dibuat sudah lengkap infonya dna bagus annaa ;). sudah ada manfaat dan merugikannya bagi manusia. tapi saya mau menambahkan referensi lain selain memiliki banyak fungsi bakteri E coli bagi tubuh manusia ternyata bakteri tersebut juga bisa di aplikasikan untuk bioteknologi. bagaimana caranya ? yaitu dengan rekayasa rekombinan DNA untuk menghasilkan hormon insulin bagi penderita diabetes.
    E. coli digunakan untuk mensintesis DNA dan protein. Sebagian hasil dari E. Penelitian coli dapat diterapkan untuk hewan dan manusia. Kontribusi yang paling berguna dari DNA rekombinan dari E. coli adalah dengan menggunakan manipulasi E. coli untuk menghasilkan insulin manusia untuk pasien diabetes. Sejak E. coli dapat memproduksi enzim manusia melalui teknik DNA rekombinan, itu secara luas digunakan sebagai alat yang sangat baik untuk menghasilkan senyawa yang berguna atau enzim untuk pengobatan. Dalam penelitian terbaru (April 2007), ilmuwan telah menyelidiki metode baru untuk menyembuhkan penyakit Alzheimer (AD), yang merupakan gangguan neurodegenerative yang ditandai dengan hilangnya progresif fungsi kognitif akibat pengendapan tambahan berupa lagi dari amiloid peptida Abeta . Dalam penelitian ini, para ilmuwan menggunakan E. coli untuk memungkinkan produksi yang cepat dari antigen dan pemurnian tersebut. [8] Dengan kata lain, E. coli berperan penting untuk memungkinkan cepat, produksi terus menerus dan pemurnian dalam jumlah besar urutan Abeta manusia dengan sistem ekspresi yang unik
    info ini bisa kamu baca selengkapnya di referensi inii --> https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Escherichia_coli

    terimakasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata masih banyak yaa manfaat E. coli yang belum terungkap, terima kasih atas tambahan yang telah diberikan. Sangat bermanfaat Kak Firhdani :)

      Delete
  3. wah ana, bagus sekali artikelnya :)
    ana menjelaskan dengan rinci dan jelas dan sangat informatif, menambah wawasan pada kita tentang bakteri yang ada di usus manusia.
    bakteri ini dapat menyebabkan diare. Infeksi oleh E.coli biasanya diatasi dengan antibiotik, namun ada kecenderungan E.coli membandel terhadap antibiotik dan kebandelan E.coli dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencari alternatif pengobatan. Dengan alasan keamanan pula, ada kecenderungan untuk memakai pengobatan alami seperti herba daripada menggunakan pengobatan kimia.
    Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Muhamadiyah Solo, menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis habbatus sauda yang dikonsumsi, semakin tinggi daya bunuh terhadap E.coli. Daya bunuh habbatus sauda terhadap E.coli disebabkan kandungan timuokuinon, ditimokuinon, trihidrokuinon, timol dan tannin dalam habbatus sauda.untuk lebih jelasnya bisa dilihat di link berikut : http://www.arofahstore.com/2010/11/habbatus-sauda-pemusnah-alami-diare/
    atau bisa juga dengan minyak ketumbar sebagai obat alami pembunuh bakteri penyebab sakit perut, bisa dilihat di link berikut http://www.resep.web.id/obat/obat-alami-minyak-ketumbar-untuk-bunuh-bakteri-pemicu-sakit-perut.htm
    terimakasi, semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Informasi yang menarik, saya baru tahu bahwa ada obat herbal yang bisa mengatasi penyakit karena E. coli ini merupakan alternatif yang sangat baik tentunya. Terima kasih euis :)

      Delete
  4. pembahasan yang dibahas anna mengenai bakteri E.coli pada artikel ini sudah cukup lengkap dan jelas, darisini kita mengetahui bahwa bakeri E.coli ini ada yang baik dan ada yang jahat pada tubuh manusia, akan tetapi tahukah anda bahwa pada suatu penelitian di sebuah rumah sakit, diketahui bahwa sebuah E.coli, ternyata bisa melakukan ‘perkawinan’. Istilah perkawinan sebenarnya dimaknakan ada kontak antar E. coli dengan bakteri lain, bisa sesama E. coli atau dengan jenis lain. Perkawinan ini dimaknakan terjadinya perpindahan bahan genetik antar satu dengan yang lain. Pemberi bahan genetik dikatakan sebagai F+ (atau Laki) dan Penerima dikatakan Perempuan. Sebenarnya, berdasarkan teori genetik ini, istilah perkawinan ini mirip yang ada di hewan atau manusia.
    informasi lengkapnya silahkan baca di sini yaa http://kuntaman-fk.web.unair.ac.id/artikel_detail-35909-Umum-Escherichia%20coli,%20sahabat%20manusia,%20penyelamat%20dunia,%20yang%20%E2%80%98disiasiakan%E2%80%99.%20%20E%20coli%20sedang%20marah.html

    syukran anna :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak disangka ya ternyata E. coli melakukan perkawinan juga layaknya hewan dan ternyata memang ada kemiripan dengan perkawinan yang biasa dilakukan oleh hewan. Sangat informatif, terima kasih amel :)

      Delete
  5. Bakteri Escherichia coli sepertinya tak asing lagi untuk kita :) , saya setuju dengan komentar Euis bahwa E. coli dimanfaatkan sebagai zat antibiotik. Memang E.coli dapat di manfaatkan sebagai antibiotik terutama pada makanan yang kita makan karena E.coli ini memberikan pengaruh yang baik bagi tubuh yang berguna untuk melawan bakteri jahat atau bisa dikatakan E.coli sebagai benteng pertahanan tubuh agar terhindar dari penyakit.
    sumber : http://www.bimbingan.org/bioteknologi-bakteri-escherichia-coli.html
    Good Article Anna!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terungkap lagi kebenaran bahwa memang E. coli memiliki manfaat yang cukup banyak, terima kasih atas informasi dan sumber yang diberikan, sangat menarik :)

      Delete
  6. Artikel ini sangat jelas dan bermanfaat sekali isinya.. saya mau menambahkan sebuah penelitian sebelumnya di Turki menyimpulkan bahwa bakteri bisa dihubungkan dengan berkembangnya kanker usus besar. Para peneliti di Johns Hopkins University di Baltimore percaya bahwa mereka telah mengetahui bagaimana bakteri bisa memicu kanker. Penelitian mereka menunjukan bahwa peregangan dari Bacteroid fragilis (ETBF) yang umum mempengaruhi sel imunitas, mendorong mereka membuat peradangan di lapisan usus besar. Peradangan ini nampak menjadi awal tumbuhnya sel kanker. selengkapnya dapat di baca di http://health.perempuan.com/bakteri-penyebab-kanker-usus-besar/

    Suxes slaloe Anna.!! ;-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Disamping bakteri memiliki peran yang positif, tentu kita harus waspada bahwa tidak menutup suatu kemungkinan pada bakteri juga memiliki peran yang negatif, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh firda maka dari itu diperlukan kewaspadaan, terima kasih :)

      Delete
  7. Artikel yang dibuat sangat informatif dan memberikan pengetahuan. Ternyata E.coli memiliki kelebihan dan kelemahan bagi kehidupan manusia. Pada artikel dikatakan bahwa E.coli dapat membantu proses pembusukan makanan pada usus besar yang dapat memperlancar pencernaan manusia.

    Dalam pemaparan artikel terdapat juga bakteri Salmonella yang dapat menginfeksi usus besar. Salmonella juga bisa menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever), sebab invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi. Ada beberapa ciri-ciri bakteri Salmonella selain pada artikel, dapat dibaca digilib.unimus.ac.id/download.php?id=4580 untuk menjadi pelengkap dan penyempurna artikel.
    Peran negatif pada bakteri Samonella selain pada artikel, dapat dibaca dan dilihat www.academia.edu/7412951/BAB_I_PENDAHULUAN_Salmonell untuk menjadi pelengkap artikel Anna Syafrotul.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya mengakui bahwa memang kelemahan dari artikel saya yaitu kurangnya penjelasan lebih mendalam tentang Salmonella, tapi dengan tambahan sumber dan penjelasan yang diberikan sangat membantu sekali, terima kasih evin sudah membantu melengkapi artikel saya :)

      Delete
  8. Sangat menarik paparan informasi dalam artikel ana :) Ingin sedikit menambahkan , Mikroflora usus sangat penting karena perannya sebagai mesin metabolik makanan yang tidak tercerna secara fisik dan kimiawi biasa, meningkatkan tingkat kesehatan dengan cara kolonisasi mikroflora baru dan menjaga invasi kolonisasi bakteri pathogen. Gangguan keseimbangan mikroflora usus dan meningkatnya bakteri pathogen dapat menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari perubahan metabolik makanan dan metabolisme tubuh, diare, dan menurunnya resistensi kekebalan tubuh terhadap penyakit. Komposisi mikroflora usus dapat berbeda antara spesies dan individu, serta selama hidup dalam spesies individu yang sama. Beberapa faktor seperti diet, iklim, penuaan, obat-obatan (terutama antibiotik), sakit, stres, pH, infeksi, lokasi geografis, ras, keadaan sosial ekonomi, gaya hidup dapat mengganggu keseimbangan mikroflora usus. Populasi mikroba saluran pencernaan dalam keseimbangan disebut "eubiosis", kondisi sebaliknya ketidakseimbangan disebut "dysbiosis". Kondisi optimal disebut "flora usus seimbang", bakteri menguntungkan Lactobacillus gram positif dan Bifidobacteria, akan mendominasi (90%), sehingga menjadi penghalang untuk bakteri pathogen. Mayoritas dari mikroflora usus pada orang yang sehat harus bakteri baik (probiotik). Semakin besar ketidakseimbangan mikroflora usus akan menyebabkan gejala penyakit yang semakin besar. Substitusi probiotik adalah cara yang paling alami, aman dan logis untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem usus

    Selengkapnya >>http://www.biotek.bppt.go.id/index.php/artikel-sains/134-mengenal-kinerja-probiotik-produk-aplikasi-mekanisme-kerja

    Terima Kasih :)
    Dela Rahma S

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari tambahan yang telah diberikan, dapat dipahami bahwa menjaga keseimbangan ekosistem usus sangat penting, karena itu merupakan salah satu cara alami yang dapat dilakukan untuk mecegah datangnya suatu penyakit, terima kasih Kak Dela :)

      Delete
  9. Terima kasih Anna telah memberikan informasi yang sangat informatif. Dari penjelasan yang terdapat dalam blog ini dan komentar-komentar sebelumnya sangat memberikan saya informasi yang menambah wawasan saya mengenai bakteri pada usus. Izin menambahkan sedikit yaa Anna mengenai peranan bakteri yang beragam dalam usus kita salah satunya yaitu meningkatkan fungsi hati serta mampu mencegah penyakit hati.

    Protein yang terkandung dalam makanan dapat diuraikan dan diserap oleh asam lambung. Sebagian protein diubah oleh bakteri jahat menjadi amino, fenol dan zat-zat beracun lain. Zat-zat beracun ini diserap oleh usus, dan hati melakukan fungsinya sebagai penawar racun serta memperlambat proses penuaan.

    Untuk lebuh jelasnya dapat diakses disiniu yaa http://www.agarilus.com/produk/fungsi-bakteri semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memperlambat proses penuaan dan mencegah penyakit hati ya, waah itu peran yang luar biasa, tambahan yang bermanfaat. Terima kasih heti :)

      Delete
  10. Artikelnya Anna sangat menarik sekali, disini lebih dijelaskan secara terperinci mengenai bakteri E.coli, Dan seperti yang telah kita ketahui bahwa E.coli sepertinya mendominasi atau paling ngehits yaa belakangan ini karena bakteri inilah yang paling melekat dengan tuuh kita.
    Sedikit menambahkan dari artikelnya Anna yaa, kabar gembira untuk kita semua, khususnya para pecinta bangsa Curcuma atau sering kita konsumsi dalam bentuk jamu, nah Curcuma banyak dimanfaatkan sebagai antimikroba karena kandungan senyawa aktifnya mampu mencegah pertumbuhan mikroba.ekstrak C. xanthorriza yang terkandung dalam Curcuma mampu menghambat pertumbuhan Bacillus cereus, E. coli, Penicilium sp dan Rhizopus oryzae.
    Silahkan di cek pada linkhttp://jurnalsain-unand.com/FilesJurnal/152291227Rahmi%20Adila%20final%201-7.pdf untuk info lebih lengkapnya.
    Terimakasih Anna, semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya sering mendengar bahwa curcuma bisa dijadikan obat dengan disajikan sebagai jamu, ternyata memang benar ya bisa dijadikan sebagai obat. Ini sangat bermanfaat, menambah wawasan, terima kasih hani :)

      Delete
  11. bakteri E. coli yang bersifat patogen memang sangat membahayakan bagi tubuh kita, terutama dalam sistem pencernaan berkenaan dengan diare. seperti yang ana telah jelaskan, banyak media yang dapat menjadi wabah penyebaran bakteri E. coli ini. misalnya saja pada air, terutama pada air minum. dewasa ini tidak sedikit orang yang mengkonsumsi air isi ulang yang lebih dikenal dengan depot isi ulang. tempat depot air isi ulang pun beragam, dari yang terlihat steril sampai yang bisa dibilang menjijikan. jika kita tidak berhati-hati, bisa jadi air isi ulang yang kita minum telah tercemar bakteri seperti E. coli, Salmonella, dsb. yang akan berdampak pada kesehatan kita. untuk lebih jelasnya silahkan dilihat pada link http://helvetia.ac.id/jurnalkesehatan/gdl.php?mod=browse&op=read&id=supthelpp-gdl-serpitampu-468
    terimakasih anna, artikel yang bagus :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Air isi ulang memang belum teruji kebaikannya, justru kebanyakan bahayanya. Dan karena E. coli penyebarannya bisa melalui air, maka tidak menutup kemungkinan bahwa air isi ulang bisa dijadikan sebagai perantara penyebaran E. coli, terima kasih delsa :)

      Delete
  12. Artikelnya Anna sangat menarik dan udah lengkap artikel nya, karena E.coli sudah sering kita dengar ya. Terima kasih ana yang sudah memberikan informasi yang lengkap dan bermanfaat bagi kita dan menambah wawasan tentang bakteri E.coli yang ada di dalam usus manusia. Hanya ingin menambahkan menghindari bakteri E.coli Bakteri E-Coli menjadi salah satu bakteri yang berbahaya di dunia. Bakteri ini tidak hanya membuat penderita menjadi sakit, tetapi juga menyebabkan kematian. Wabah bakteri E-Coli yang sempat terjadi di Eropa tentu membuat banyak negara mulai waspadai dengan produk sayuran atau buah-buahan impor. Jika Anda merasa khawatir dengan kesehatan keluarga Anda, berikut adalah lima cara menghindari infeksi bakteri E-Coli menurut Ruth Frechman, ahli gizi di Los Angeles serta juru bicara American Dietetic Association.

    1. Mencuci tangan

    Mencuci tangan adalah hal yang paling penting untuk dilakukan, terutama setelah menggunakan kamar mandi, menyentuh hewan dan juga sebelum menyiapkan makanan. Membilas tangan dengan air juga membantu mengurangi bakteri.

    2. Memasak daging sapi dengan benar

    Daging sapi harus dimasak dengan suhu 70 derajat Celcius (gunakan termometer untuk memastikan). Memasak sayuran hijau selama 15 detik pada suhu 70 derajat Celcius dapat membunuh bakteri E-Coli.

    3. Hindari makanan yang berisiko terkena E-Coli

    Hindari makanan yang dipasteurisasi seperti susu, keju, dan jus. Hindari pula kontak dengan kotoran manusia dan hewan.

    4. Jangan menelan air mentah sembarangan

    Ketika berada di kolam renang, sungai, atau kolam halaman belakang, jangan menelan air mentah begitu saja. Beberapa jenis E. coli dapat menyebabkan penyakit dengan memproduksi sesuatu yang disebut toksin Shiga. Infeksi dimulai ketika Anda menelan toksin Shiga yang tak terlihat. Hal ini dapat terjadi ketika Anda menelan sejumlah kotoran manusia atau hewan dengan mulut Anda.

    5. Kebiasaan bersih

    Bersihkan semua talenan dan peralatan dapur seperti rak atau kulkas. Cuci tangan setelah menyentuh daging mentah. Bedakan talenan untuk memotong buah atau sayuran dan daging mentah, seperti ayam, ikan, atau daging merah.

    Gejala umum setelah terserang bakteri E-Coli meliputi kram perut, diare atau kadang disertai muntah, berak darah dan demam ringan.
    http://www.merdeka.com/sehat/5-cara-menghindari-infeksi-bakteri-e-coli.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Upaya pencegahan memang perlu dilakukan sedini mungkin, setidaknya dari diri sendiri terlebih dahulu. Terima kasih festi sudah melengkapi, informasi ini penting untuk diingat :)

      Delete
  13. artikel yang dibuat oleh saudari anna sangat baik dan jelas. Semua sudah terangkum dan mudah dipahami. Mengenai bakteri jenis ini yang umumnya berada pada usus manusia da hewan, ternyata ada juga bakteri jenis ini yang hidup di mentimun. Karena bakteri ini mudah berubah bentuk dan ada varian baru. Untuk lebih jelasnya bisa diKlik disinini http://kuntaman-fk.web.unair.ac.id/artikel_detail-35909-Umum-Escherichia%20coli,%20sahabat%20manusia,%20penyelamat%20dunia,%20yang%20%E2%80%98disiasiakan%E2%80%99.%20%20E%20coli%20sedang%20marah.html . terimakasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terungkap kembali bahwa E. coli tidak hanya ada di usus manusia, tapi ternyata ada juga di mentimun. Memang mudah sekali bakteri ini ditemukan, maka perlu ditingkatkan kewaspadaan kita. Terima kasih rani :)

      Delete
  14. memang sangat menguntungkan sekali bila ada bakteri yang bersifat membusukkan, seperti E. coli pada usus besar manusia dan hewan berdarah panas. namun, saya ingin menambahkan saja ana, pada usus manusia selain E. coli dan Salmonella yang dapat menghuni usus, ternyata banyak bakteri lain seperti Klebsiella, Proteus, Enterobacter, Serratia, Citrobacter, Morganella, Providencia, dan Edwardsiella. dapat ditinjau selengkapnya di -> http://kuntaman-fk.web.unair.ac.id/artikel_detail-35909-Umum-Escherichia%20coli,%20sahabat%20manusia,%20penyelamat%20dunia,%20yang%20%E2%80%98disiasiakan%E2%80%99.%20%20E%20coli%20sedang%20marah.html
    trim's ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Luar biasa banyak sekali bakteri yang ada di usus kita yaa, dan pasti tidak semua memiliki peran yang baik. Semoga kita selalu sehat, yang penting usaha pencegahan harus tetap sellau dilakukan. Terima kasih indah sudah menambahkan :)

      Delete
  15. Kehidupan ini memang tidak dapat terpisahkan oleh bakteri, jika bakteri terlihat dengan kasat mata maka dunia ini akan terlihat penuh dengan bakteri. E. coli sering kali menjadi perbincangan saat ini, banyak orang yang kini memaparkan E. coli dengan kerugian yang disebabkan oleh E.coli dan sering dilupakan akan peran keuntungannya, padahal E. coli juga mempunyai keuntungan, seperti yang telah dipaparkan oleh saudari Ana bahwa keberadaan E. coli juga memberikan keuntungan yaitu berperan sebagai pembusukan makanan pada usus besar, selain itu mohon izin menambahakan bahwa E. coli menghasilkan kolosin, yang dapat melindungi saluran pencernaan dari bakteri usus yang patogenik, dipakai sebagai indicator untuk menguji adanya pencemaran oleh tinja. Di dalam lingkungan dan kehidupan kita, bakteri E. coli banyak dimanfaatkan diberbagai bidang, baik pertanian, peternakan, kedokteran maupun dikalangan industry. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, E. coli telah banyak diketahui baik sifat morfologi, fisiologi maupun pemetaan DNAnya, sehingga bakteri ini dipakai untuk menyimpan untaian DNA yang dianggap potensial, baik, dari tanaman, hewan maupun mikro orgaisme dan sekaligus untuk pembanyakan.
    Info lebih lengkap dapat dibaca pada: http://www.biotek.lipi.go.id/images/stories/biotrends/vol4no1/EcoliR.Melliawati1014.pdf

    Terima kasih ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. E. coli memang sudah tidak asing lagi di kehidupan kita, bahkan dianggap sahabat karena perannya yang sangat banyak. Bahkan dilingkungan perindustrian pun masih memiliki peranan. Informasi yang luar biasa dian, terima kasih :)

      Delete
  16. artikelnya sangat bagus dan informatif sekali ana. ternyata mikroba ada dimana mana. di dalam tubuh kitapun ada yaitu di usus dan memiliki peranan yang baik juga. bakteri e. coli ada sisi negatif dan sisi positifnya.
    kalau boleh saya ingin menambahkan, mungkin ana bisa menambahkan klasifikasi
    bakteri E.colli tersebut. bisa dilihat di http://www.academia.edu/4139114/e.coli . trimakasih ana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Artikel tentang bakteri memang belum lengkap jika belum disertai dengan klasifikasi bakteri. Tambahan informasi yang penting, terima kasih ghina :)

      Delete
  17. Artikel yang Anna sangat colorfull dan komunikatif sekali.. sehingga menyenangkan untuk dibaca ^^

    Mau izin menambahkan Anna, untuk memberi wawasan yang lebih lagi. Dari sumber http://intisari-online.com/read/meningkatkan-bakteri-baik-dalam-usus- terdapat beberapa makanan, yang bisa meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan kita dan tanpa suplemen sama sekali.

    Kefir. Minuman kefir mengandung campuran ragi dan bakteri menguntungkan. Minuman ini mengandung 10 mikroorganisme aktif. Kefir adalah probiotik yang lebih baik daripada produk lain seperti susu fermentasi, yoghurt, atau buttermilk.

    Yoghurt, Krim Sour, Cottage cheese. Tidak semua jenis krim asam, yoghurt, dan keju cottage mengandung kultur hidup, jadi pastikan saja membaca label dengan hati-hati dan jaminan label “kultur hidup dan aktif”.

    Apel.membantu menghasilkan asam lemak rantai pendek, akan menghasilkan pH yang ideal bagi keseimbangan mikroorganisme yang menguntungkan.

    Acar/asinan kubis. Pada dasarnya adalah fermentasi kubis; asinan kubis ini mengandung Lactobasilus plantarum dan baik bagi sistem kekebalan tubuh.

    Bisa dibaca di sumber yang diberikan Anna untuk lebih jelasnya, Terima Kasih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaupun makanan banyak yang bisa dijadikan sebagai pemicu untuk meningkatkan bakteri baik di dalam usus tetap kita harus waspada dalam mengkonsumsinya, karena makanan bisa menjadi perantara bakteri lain untuk masuk ke dalam tubuh. Namun informasi tambahan dari audina sangat menarik, terima kasih :)

      Delete
  18. wah bagus sekali artikel anna ini, sangat informatif dan berwarna:D saya jadi mengetahui lebih dalam bakteri E. coli ini, ada yang menguntungkan seperti di usus manusia tetapi ada yang merugikan terimakasih anna sudah membuat artikel ini sukses selalu^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samasama ayu, tapi karena artikel ini masih jauh dari sempurna maka untuk kesempurnaan artikel ini, ayu dapat membaca pada komentar-komentar sebelumnya yang telah memberikan tambahan informasi yang sangat menarik, semoga bermanfaat :)

      Delete
  19. artikel yang anna buat sangat informatif, Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran pencernaan.dan ternyata di dalam usus juga dapat menjadi habitat bakteri salah satunya bakteri E. coli. selebihnya bisa di cek http://id.wikipedia.org/wiki/Habitat_bakteri . terimakasih, semoga bermanfaat anna :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Informasi yang sesuai dnegan penjelasan artikel di atas, terima kasih sudah mempertegas. Sangat bermanfaat :)

      Delete
  20. waah artikelnya menarik dan mudah dipahami, terima kasih ana jadi tambah pengetahuan kita tentang E. coli, setuju dengan ghina bahwa E.coli dapat berperan positif dan negatif, kerugian E.coli antara lain dapat menyebabkan diare, nah berdasarkan literatur salah satu yang memiliki daya antibakteri terhadap E. coli adalah ekstrak sawo manila (sumber : http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/3324/pdf) Terima Kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sawo manila ya, saya belum dengar sebelumnya. Ternyata selain bisa dikonsumsi, sawo juga memiliki peranan yang bermanfaat yaa. Terima kasih liya :)

      Delete
  21. Artikel yang disampaikan oleh saudari Anna sangatlah menarik dan informatif, dan sangatlah berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari, karena artikel ini berhubungan dengan organ pencernaan kita. lebih bagus lagi bila diberikan info-info permasalahan nyata seperti pada sumber http://www.amazine.co/12080/apa-itu-e-coli-fakta-informasi-tentang-bakteri-e-coli/
    Good Job Anna! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saran yang inovatif, informasi tentang permasalahan nyata memang diperlukan agar pembaca bisa mengaitkannya langsung dnegan kehidupan sehari-hari. Terima aksih putri :)

      Delete
  22. artikelnya bagus sekali Anna penjelasan tentang bakterinya sangat lengkap. terima kasih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi lebih lengkap lagi saat teman-teman yang lain memberikan tambahan informasi pada komentar sebelumnya, bisa dijadikan referensi juga. Terima kasih raihan :)

      Delete
  23. Trimakasih anna telah memberi wawasan yang sangat bermanfaat dari artikel ini. ingin menambahkan sedikit. engapa E coli adalah sahabat manusia, bakteri yang membantu kehidupan manusia?. Usus manusia dilengkapi dengan pertahanan tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan bakteri lewat saluran pencernaan. Mulai suasana asam kuat di lambung yang bisa menghancurkan apa saja, termasuk bakteri pada umumnya, kemudian ensim-ensim yang juga secara biokimiawi bisa merusak bakteri yang masuk usus. Di bagian paling akhir, yakni di usus besar, disitu dihuni secara penuh oleh berbagai bakteri, khususnya E. coli. Fungsi E coli selain menutup permukaan usus besar agar bakteri lain, khususnya bakteri patogen tidak ada tempat lagi untuk berada di usus, sehingga terus menuju ke luar melalui kotoran; juga E. coli bisa menghasilkan bahan antibiotik, seperti KOLISIN yang bisa membunuh bakteri patogen yang lain. Ada lagi yang diperankan oleh E. coli, yakni bersama bakteri lain, mencerna makanan sisa yang ada di usus besar, sehingga oleh E. coli tersebut dihasilkan berbagai produk untuk ‘dirinya’, seperti asam amino, yang itu sebenarnya juga adalah kebutuhan manusia juga. Produk lain adalah beberapa ‘bahan gas yang sering tidak disukai oleh manusia’. Jadi manusia mendapat manfaat juga darinya.
    http://kuntaman-fk.web.unair.ac.id/artikel_detail-35909-Umum-Escherichia%20coli,%20sahabat%20manusia,%20penyelamat%20dunia,%20yang%20%E2%80%98disiasiakan%E2%80%99.%20%20E%20coli%20sedang%20marah.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sumber yang sifa berikan sama dnegan sumber yang indah berikan pada komentar sebelumnya, tapi snagat membantu dalam melengkapi artikel ini. Terima aksih yaa :)

      Delete
  24. Artikel yang dibuat oleh Anna sudah lengkap dan menjadi tambah lengkap karena terdapat masukan informasi dari komentar-komentar diatas. bakteri E.coli merupakan penghuni tetap usus manusia. saya ingin menambahkan sedikit, bahwa usus manusia mulai terdapat bakteri E.coli sejak bayi. Bakteri E. coli masuk dan berkolonisasi di saluran usus bayi dalam waktu 40 jam setelah kelahiran. Jalur masuk E.coli ke dalam usus bayi adalah melalui makanan, air, atau dari orang-orang yang menangani bayi. oleh karena itu, bakteri E.coli bukanlah bakteri yang menyeramkan :)
    Sumber: http://www.amazine.co/22897/12-fakta-dan-informasi-menarik-tentang-bakteri-e-coli/

    Terima kasih:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya memang tidak menyeramkan, karena E. coli memiliki banyak peran positif yang belum terungkap. Informasi yang diberikan sangat berguna, terima kasih windy :)

      Delete
  25. pembahasan yang cukup jelas dan lengkap. semua telah dibahas tuntas oleh saudari ana. hanya ingin mengajukan pertanyaan sedikit, mengapa sisa makanan itu harus dibusukan terlebih dahulu sebelum di keluarkan ? saya sudah mencari jawabannya, tapi sayangnya belum menemukan jawaban yang pas. Mungkin saudari ana atau teman-teman ada yang tahu jawabannya. terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mengenai pertanyaan tersebut, saya sendiri juga belum menemukan jawaban yang memuaskan, tapi say akan mencoba menjawab dan apabila salah atau tidak dilengkap, mohon diperbaiki. Kalau menurut saya, makanan perlu dibusukkan terlebih dhaulu sebelum akhirnya dikeluarkan karena itu untuk mempermudah proses pengeluaran. Bayangkan kalau makanan tidak mengalami proses pembusukkan terlebih dahulu? pasti bukan berwujud feses kotoran yang keluar, melainkan makanan dnegan bentuk yang kasar, tidak halus. Seperti itu menurut saya, terima kasih farrisa :)

      Delete
  26. bahasa verbal sekali yaaaaa jadi nyaman baca :) artikelnya bagus neng :D . dan zakiyah setuju dengan komentar yang menyatakan bahwa bakteri tersebut tidak akan berbahaya jika tidak sampai keluar dari usus atau tidak sampai ke jaringan darah. terima kasih. semangat anna :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya memang titik bahayanya disitu, apabila keluar dari usus maka itu sudah mencapai tingkat tinggi keparahan penyakitnya. Semangat juga untuk zakiya, terima kasihb :)

      Delete
  27. tulisannya menarik dan faktual... semua yang disampaikan cukup jelas bahasanya. saya setuju dengan artikel ini bahwa semua mikroba khususnya E. coli dapat brrbahay jika telah menyebar dalam usus. dan semua itu bsa dapat dicegah dg pola hidup yang sehat.
    nice anna :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar suadah. Selain hidup yang sehat, usaha pencegahan yang dapat dilakukan yakni dnegan menjaga pola makan, menjaga kebeersihan lingkunga, mengolah makanan dengan baik, dsb. Terima kasih suadah :)

      Delete