Anna Syafrotul Karomah
1113016100049
Pendidikan Biologi
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
BAKTERI DAN USUS MANUSIA
Apabila kalian mendengar kata
bakteri...
Apa yang kalian pikirkan?
Apa yang kalian bayangkan?
Apakah bakteri selalu merugikan?
Apakah bakteri memiliki peranan?
Apa kaitannya bakteri dengan usus?
Berkaitan
dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, pada umumnya kita hanya mengetahui bahwa
bakteri adalah makhluk yang berukuran sangat kecil dan apabila kita mendengar
kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk berbahaya karena
menyebabkan berbagai penyakit. Dari sekian banyak jenis bakteri yang ada, bakteri
Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang sering dibicarakan. Bakteri
jenis ini cukup terkenal dikalangan masyarakat, namun sebagian besar masyarakat
hanya mengetahui bahwa bakteri ini memiliki peranan yang merugikan. Sebenarnya banyak
hal yang patut diketahui dari bakteri ini. Dan pada kesempatan kali ini saya akan menguraikan sedikit tentang adanya keterkaitan antara bakteri
Escherichia coli dengan usus manusia.
Apa itu bakteri Escherichia
coli? Escherichia
coli
atau yang biasa disebut dengan bakteri E.
coli merupakan bakteri yang berada di dalam usus besar dan juga biasa
ditemukan di dalam makanan dan air. Kebanyakan dari bakteri ini tidak
berbahaya, tetapi beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit. Penyakit
akibat E. coli timbul saat bakteri
ini melepaskan racun sehingga membuat orang sakit. Racun E. coli paling sering menyebabkan masalah
perut dan usus, seperti diare dan muntah.
Dari mana asal
muasal bakteri Escherichia coli? Nama bakteri ini
berasal dari penemunya yaitu Theodor Escherich. Theodor Escherich menemukan
bakteri ini di tahun 1885 ketika meneliti penyebab penyakit usus yang menimpa
anak-anak di negaranya. Dari sampel kotoran anak-anak yang sakit, Theodor
menemukan mikroba berbentuk lonjong yang berkembang dengan cepat, lalu menamakannya
sebagai Bacillus Communis Coli.
Setelah Theodor meninggal dunia pada 1911, genus bakteri ini kemudian dinamakan
Escherichia coli atau dikenal sebagai
E-coli, mengambil dari nama
belakangnya Escherich.
Bagaimana ciri-ciri bakteri Escherichia coli? Escherichia
coli
merupakan
bakteri Gram negative berbentuk batang
pendek
yang memiliki panjang sekitar 2μm, diameter 0,7μm, lebar 0,4-0,7μm dan bersifat anaerob fakultatif.
Escherichia coli
membentuk
koloni yang bundar, cembung,
dan halus
dengan tepi yang nyata (Smith-Keary, 1988 ; Jawetzet al.,1995).
Bakteri
E. coli dapat tumbuh pada suhu antara
10° - 45°C. Pertumbuhan optimumnya pada suhu 37°C. Sebagian besar strain E. coli masih dapat hidup pada suhu 60°C
dalam waktu 15 menit atau pada suhu 55°C dalam waktu 60 menit sehingga makanan
yang tidak dipanaskan secara sempurna (tidak sampai mendidih) kemungkinan besar
dapat terkontaminasi E. coli. Ciri
lainnya yaitu tidak memiliki spora, memiliki pili, anaerobik
fakultatif, flagella peritrikus, dapat memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan gas, bersifat patogenik yang menyebabkan infeksi saluran kemih.
Dimana habitat bakteri Escherichia
coli? Habitat utama bakteri Escherichia coli yaitu di
dalam saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas, tepatnya berada di
saluran gastrointestinal yaitu pada colon atau usus besar. Bakteri E. coli banyak ditemukan di dalam saluran pencernaan karena
secara alamiah, Escherichia coli merupakan salah satu penghuni tubuh. Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar
manusia terkandung sejumlah E. coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa
makanan.
Bagaimana
bakteri Escherichia coli mendapatkan nutrisi? Bakteri E. coli termasuk ke dalam bakteri heterotrof
yang memperoleh makanan berupa zat oganik dari
lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain. Bakteri ini menguraikan
zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi,
dan mineral. Di dalam lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi sebagai
pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan (Kusuma, 2010).
Apa
saja peranan bakteri Escherichia coli yang menguntungkan?
·
Di dalam
uji analisis air, merupakan mikroorganisme
yang berperan sebagai indikator untuk menguji adanya pencemaran air oleh tinja.
·
Berperan
untuk menghasilkan kolisin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari
bakteri patogenik.
·
Dapat
dimanfaatkan dalam teknologi fermentasi untuk produksi obat-obatan (seperti: insulin,
antiobiotik).
·
Berperan dalam proses pembusukkan di
dalam usus besar, saat proses pencernaan berlangsung
·
Membantu memproduksi vitamin K melalui
proses pembusukan sisa makanan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah saat
terjadi pendarahan seperti pada luka, mimisan, dll.
Apa
saja peranan bakteri Escherichia coli yang merugikan?
·
Escherichia
coli akan menjadi patogen
bila pindah dari habitatnya yang normal kebagian lain dalam inang. Misalnya,
bila E. coli di dalam usus masuk ke dalam saluran kandung kemih kelamin
dapat menyebabkan sistitis, yaitu suatu peradangan pada selaput lendir organ
tersebut.
·
Dari sekian
ratus strain E. coli yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat
pathogen, misalnya E.coli jenis strain
O157:H7.
·
E.coli
menjadi patogen jika jumlah bakteri ini
dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. E. coli menghasilkan
enterotoksin yang menyebabkan beberapa kasus diare (Brooks et al.,
2004). Dengan adanya peningkatan jumlah E.
coli dalam usus dapat menyebabkan infeksi yang timbul
pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Escherichia coli pada dinding usus menimbulkan gerakan larutan
dalam jumlah besar dan merusak kesetimbangan elektrolit dalam membran mucus.
Hal ini dapat menyebabkan penyerapan air pada dinding usus berkurang dan
terjadi diare (Pelczar dan Chan, 1988:810).
Bagaimana penyebaran bakteri Escherichia coli? Penyebaran E. coli terbagi
menjadi dua, yaitu persebaran secara aktif dan persebaran secara pasif.
Persebaran secara aktif, dapat terjadi dengan cara kontak langsung
seperti bersentuhan, berjabatan tangan dan sebagainya, yang kemudian diteruskan
melalui mulut dan akhirnya masuk ke tubuh kita, akan tetapi E.coli pun
dapat ditemukan tersebar di alam sekitar kita. Penyebaran secara pasif dapat
terjadi melalui makanan atau minuman, maka dari itu kita harus menjaga asupan
makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dengan memakan makanan yang sehat
dan memasak makanan tersebut hingga matang sehingga makanan bebas dari mikroba
yang tidak diinginkan. Escherichia
coli dapat dipindahsebarkan melalui air yang
tercemar tinja atau air seni orang yang menderita infeksi pencernaan, sehingga
dapat menular pada orang lain, namun pemindah sebarannya tidak selalu melalui air. Maka dari itu dianjurkan
untuk selalu menggunakan air bersih saat mandi, baung air, dsb.
Bagaimana
proses pembusukkan yang berlangsung pada usus manusia? Proses pembusukkan makanan berlangsung di usus besar
dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Usus besar atau kolon
pada manusia memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon descendens. Pada colon,
zat-zat sisa ini masih mengandung banyak
air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral
kemudian diabsorpsi kembali oleh dinding kolon ascendens. Zat-zat sisa berada
dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari. Pada saat itu terjadi proses
pembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12.
Pada proses pembusukan tersebut terjadi fermentasi
zat-zat sisa makanan pada colon yang dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Sebelum
zat sisa makanan tersebut masuk ke dalam colon, terlebih dahulu terjadi
penyerapan di dalam usus halus. Zat-zat makanan yang diserap di dalam usus ini
misalnya monosakarida, disakarida, vitamin dan lemak. Selanjutnya zat sisa
tersebut akan mengalami pembususkan di colon. Selama pembusukan tersebut
terjadi fermentasi zat-zat yang masih terkandung dalam zat sisa seperti polisakarida.
Polisakarida ini akan difermentasi sehingga menghasilkan zat-zat yang tertentu
seperti asetat propaniat butirat. Dalam proses pembusukan ini juga menghasilkan
vitamin K dan B12 yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Selanjutnya zat-zat sisa
yang tidak dapat terserap lagi akan dikeluarkan sebagai feses.
Apa ada bakteri lain selain bakteri Escherichia coli? Bakteri Salmonella merupakan bakteri batang gram negatif. Karena habitat
aslinya yang berada di dalam usus manusia maupun binatang, bakteri ini
dikelompokkan ke dalam enterobacteriaceae (Brooks, 2005). Proses penyebarannya
juga hampir sama dengan bakteri Escherichia coli,
yaitu
melalui makanan dan minuman. Dan peranan negatifnya juga dapat menyebabkan
infeksi pada usus manusia.
Dari rangkaian penjelasan di atas telah dijelaskan
banyak hal mengenai keterkaitan antara bakteri Escherichia coli dengan
usus besar manusia, maka diharapkan artikel ini dapat berguna bagi kalian untuk
menambah ilmu dan pengetahuan.
Selain bakteri Escherichia coli,
adapula
bakteri Salmonella.
Peranan bakteri yang merugikan tentunya
dapat kita cegah dengan menjaga pola makan, pola istirahat dan selalu hidup sehat. Tapi peranan
bakteri yang menguntungkan tentunya memiliki manfaat untuk diri kita, contohnya
bakteri Escherichia coli yang berperan dalam
proses pembusukkan makan di usus besar. Kebayang dong betapa pentingnya peranan
bakteri E. coli dalam proses
pembusukkan tersebut? Apa jadinya kalo bakteri E. coli tidak bekerja dengan baik di dalam tubuh kita? Mau dikemanakan
makanan kita jika tidak mengalami proses pembusukkan?
Jadi masih mau bilang
kalau bakteri itu selalu merugikan bagi kita?
Daftar Pustaka
Brooks
GF, Butel JS, Morse SA. Dalam: Nani Widorini (penerjemah), Dripa Sjabana
(Ed.): Buku 1 Jawetz, Melnick, & Adelberg’s MikrobiologiKedokteran, Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika. 2005.
Jawetz, et
al. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi
20. SanFransisco: University of California.
1995.
Kusuma.
Escherichia coli. Bandung: S.A.F.
2010
Pelczar,
J. Michael, dan E. C. S. Chan. Dasar-Dasar
Mikrobiologi II. Penerjemah
Ratna Sri Hadioetomo. Jakarta: UI Press. 1988.
Smith –Keary
P.F. Genetic Elaments In Escherichia coli,
Macmillan Molecular biology
series, London. 1988.
Anonim. Mikrobiologi Kedokteran. 2012. http://eprints.unsri.ac.id/1786/2/Mikrobiol2012_OK.pdf.
Diakses pada tanggal 24 April 2015, 20.30 WIB
Anonim.
Penemu Bakteri Escherichia coli. 2013. http://www.trussty.com/2013/02/penemu-bakteri-escherichiacoli.html#ixzz3Y36My9of. Diakses pada tanggal
22 April 2015, 13.00 WIB
Ratu Ayu. Analisis mikrobiologi Escherichia coli. 2005. http://journal.ui.ac.id/health/article/download/365/361. Diakses pada tanggal 24 April 2015, 18.30 WIB
Ruth Melliawati. Escherichia coli Dalam Kehidupan Manusia. 2009. http://www.biotek.lipi.go.id/images/stories/biotrends/vol4no1/EcoliR.Melliawti1014.pdf.
Diakses pada tanggal 22 April 2015, 13.10 WIB